BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Mulailah mereka mencari

Mulailah mereka mencari. Info sangat penting tentang Mulailah mereka mencari. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Mulailah mereka mencari

Dua hari mereka hidup dari buah berangan liar dan daun-daunan yang dapat dimakan di dalam lubang-lubang basah di Gunung . Makanan itulah yang membuat mereka tidak mati kelaparan, tapi perut jadi sakit, dan usus tersiksa. Tak ada makanan yang dapat mengenyangkannya, tak ada minuman yang dapat menghilangkan dahaganya, tapi ia merasa kekuatannya pulih kembali sedikit demi sedikit. Badai tanggal lima belas itu menandai akhir topan musim gugur. Kini hanya dua malam sesudahnya, bulan yang putih dingin sudah memandang muram ke bawah, dari langit yang tak berawan. Mereka berdua mengerti, betapa berbahayanya berada di jalan, dalam cahaya bulan terang. Bayangan mereka akan tampak seperti bayangan sasaran, yang dapat dengan jelas dilihat oleh yang sedang mencari orang-orang yang berkeliaran. Keputusan untuk mengambil resiko itu datang dari . Melihat keadaan yang begitu jelek – katanya lebih baik tertangkap daripada terus mencoba berjalan agaknya memang tidak banyak pilihan lain. Mereka harus berjalan terus, tapi jelas pula bahwa mereka harus menemukan tempat untuk menyembunyikan diri dan beristirahat. Maka perlahan-lahan mereka pun berjalan menuju tempat yang menurut mereka adalah. “Bisa kau bertahan?” Tanya berulang-ulang. Dilingkarkannya tangan temannya itu ke bahunya sendiri, untuk membantunya berjalan. “Kau baik-baik saja, kan?” Napas berat temannya itulah yang mengkhawatirkannya. “Mau beristirahat?” “Aku baik-baik saja.” mencoba kedengaran berani, tapi wajahnya lebih pucat daripada bulan di atas mereka. Bahkan dengan lembing yang digunakannya sebagai tongkat pun hampir tidak dapat melangkahkan kaki. Beberapa kali ia meminta maaf merendah-rendah, “Maaf, . Aku tahu, akulah yang melambatkan jalan kita. Betul-betul aku minta maaf.” Beberapa kali pula hanya menjawab dengan kata-kata, “Lupakan itu.” Tapi akhirnya, ketika mereka sudah berhenti untuk beristirahat, ia pun menoleh kepada temannya dan cetusnya, “Coba dengar, akulah yang mestinya minta maaf. Pertama-tama, akulah yang menjerumuskanmu ke sini, ingat tidak? Kau ingat, bagaimana aku menyampaikan rencu padamu, bahwa akhirnya aku aku akan melakukan sesuatu yang bakal betul-betul mengesankan ku? Aku sungguh tak bisa menerima kenyataan bahwa sampai meninggalnya, tetap yakin aku tak akan pernah mencapai sesuatu. Aku ingin perlihatkan padanya! Ha!”, dulu mengabdi pada yang. Begitu mendengar bahwa sedang membentuk tentara, ia pun yakin bahwa kesempatan yang hanya sekali seumur hidup akhirnya datang baginya. nya seorang . Apakah tidak sewajarnya kalau ia pun menjadi ? Ingin sekali ia memasuki kancah kertan, untuk membuktikan keberaniannya, untuk membikin berita tersebar seperti api kebakaran melintas dusun: ia telah memenggal . Ia sangat ingin membuktikan dirinya sebagai orang yang harus diperhitungkan, dihormati – bukan hanya sebagai perisau dusun. mengingatkan tentang semua itu, dan mengangguk. “Aku tahu. Aku tahu.


Powered By : Blogger